Minggu, 22 November 2020

Berkarya Sederhana Melalui Alur Pembelajaran MERRDEKA

A. Latar Belakang

Sejak tahun 2010 perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta budaya umat manusia, memaksa kita untuk mampu dengan cepat beradatasi dengan hal itu. Namun selama ini dinamika yang meningkat secara cepat di sekitar kita, di hadapan kita, kurang mendapat respon yang serius terutama sektor pendidikan dimana sistem dasar pendidikan kita tetap statis. Apa yang terjadi di sekolah-sekolah, di ruang-ruang kelas dari tahun-ke tahun sama meskipun terjadi perubahan-perubahan kurikulum. Apa yang terjadi terutama di ruang kelas belum sepenuhnya berorientasi pada murid. Murid belum menjadi subyek belajar tetapi obyek mengaja guru. Murid kurang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai minat dan kemampuannya.Secara singkat dapat dikatakan bahwa murid tidak merdeka dalam belajar. Karena itu, guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mengembangkan pendekatan baru dan kreatif untuk mencapai hasil guna memenuhi tantangan pendidikan saat ini dan masa depan.

B. Tujuan

Melihat gambaran singkat di atas maka proses pendidikan di ruang-ruang kelas harus mengembangkan pendekatan baru. Salah satu pendekatan yang berpeluang menjawab situasi pendidikan kita saat ini dan masa datang adalah pendekatan pembelajaran dengan alur MERRDEKA. Alur MERRDEKA belajar tersebut merupakan salah satu metode yang kini tengah diterapkan dalam Program Pendidikan Calon Guru Penggerak yang saya ikuti dan baru berlangsung satu bulan lebih. Alur merrdeka belajar tersebut sangat menarik perhatian saya dan tertantang untuk menerapkannya di kelas. Tujuan penerapan alur MERRDEKA belajar tersebut adalah sebagai langkah awal memberikan kemerdekaan belajar kepada murid-murid secara terkontrol dan terbimbing. Di samping itu, sedini mungkin dapat mengetahui daerah-daerah positif dan negatifnya sehingga dapat segera menemukan solusi-solusi perbaikan dan peningkatan sisi positifnya sehingga alur MERRDEKA belajar tersebut sesuai dengan karakteristik murid-murid di masing-masing kelas.

Alur MERRDEKA belajar tersebut, pada kali yang pertama ini, saya terapkan dalam pembelajaran Berkarya Seni Seerhana. Target dari pembelajaran tersebut yaitu murid menghasilkan karya seni yang dipilihnya secara individu maupun kelompok.

C. Deskripsi Kegiatan

Kata MERRDEKA ini merupakan akronim dari Mulai dari diri; Eksplorasi konsep; Ruang kolaborasi; Refleksi terbimbing; Demonstrasi kontekstual; Elaborasi pemahaman; Koneksi antar materi, dan Aksi nyata. Karena itu proses pembelajarannya terdiri dari 8 tahap dengan bentuk kegiatannya sesuai dari akronim tersebut di atas.

Tahapan kegiatan belajar tersebut menggunakan aplikasi Edmodo di mana aplikasi ini adalah aplikasi yang dipilih berdasarkan kesepakatan para guru sebagai plat form utama pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Media lain yang digunakan selain Edmodo untuk memaksimalkan PJJ antara lain Whatsapp, Google Meet, dan Youtube. 

Untuk lebih jelasnya, tahapan pembelajaran pada tema Berkarya Seni Sederhan adalah sebagai berikut :

1. Mulai dari Diri

2. Eksplorasi Konsep

3. Ruang Kolaborasi

4. Refleksi Terbimbing

5. Demonstrasi Kontekstual

6. Elaborasi Pemahaman

7. Koneksi Antar Materi

8. Aksi Nyata
Contoh Respon Murid
Menari

D. Refleksi

Berdasarkan proses yang terjadi selama menerapkan alur MERRDEKA, ada optimisme bahwa alur pemebelajaran tersebut sangat baik diterima dan dilakukan oleh siswa serta berdampak positip terhadap mind set murid tentang pembelajaran. Hal ini dilihat dari respon setiap murid dari tahap 1 - 8 yang sangat baik. Dsamping itu tujuan atau target pembelajaran juga terpenuhi karena semua murid berhasil membuat karya sederhana atau melakukan kegiatan seni sesuai dengan pilihannya. Hal ini berarti murid bisa merasakan kemerdekaan, keleluasaan, dan kenyamanan dalam mengikuti alur merrdeka. Alur merdeka ini sangat berpeluang bisa diterapkan maksimal jika pembelajaran bisa dilakukan dengan tatap muka, sehingga salah satu kendala pada tahap Refleksi Terbimbing dan Elaborasi Pemahaman bisa lebih maksimal. Hal ini karena dalam situasi PJJ guru tidak dapat mengunjungi setiap kelopok belajar siswa dalam satu hari, sehingga butuh waktu yang panjang untuk melakukan bimbingan secara langsung. Jika situasi PJJ masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan, maka perlu dilakukan komunikasi dengan beberapa pemangku kepentingan agar siswa dapat dihadirkan ke sekolah dengan jumlah tertentu yang dijinkan oleh Gustu Covid 19 tingkat kecamatan.

E. Dokumentasi Kegiatan

                              Kegiatan Berkarya Sederhana                     Kegiatan Elaborasi Pemahaman


                         Kegiatan Refleksi  Terbimbing                          Kegiatan Refleksi Terbimbing