Selasa, 03 Desember 2019

KEBAHAGIAAN

sumber : lifestyle.kompas.com
Bahagia, adalah kata yang tidak asing lagi di telinga setiap manusia dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia. Banyak orang mengatakan dengan berbagai cara dan gayanya masing-masing tentang kata yang satu ini. Bahkan sering sekali di medsos disertai dengan info grafis yang kocak (lucu).
Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi pandangan tentang kebahagian dari sudut pandang pribadi. Banyak orang mengatakan bahwa, seseorang harus melakukan bla bla bla untuk mecapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Ada lagi bla bla bla demi masa depan yang bahagia, dan kalimat-kalimat serupa yang pada intinya kebahagiaan itu adalah suatu tujuan yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Pertanyaannya kapan waktunya? Pada usia berapa kebahagian itu akan dicapai? Berapa lama kebahagiaan itu akan dirasakan?
JIka kebahagiann adalah sesuatu yang akan dicapai pada masa yang akan datang, masa depan, hari esok dan lain-lain, berarti keadaan saat ini sesorang sedang tidak bahagia. Yang kedua berarti masa hidup manusia lebih banyak waktu tidak bahagia dibanding bahagianya.
kadang saya menjadi lebih binggung lagi ketika ada orang yang sudah berusia 70 tahun lebih, masih mengatakan demi kebahagiaan masa depan. Jika demikian, di mana masa depan itu, sementara dia sudah berusia 70 tahun. Kemudian ada lagi yang mengatakan, demi kebahagiaan dunia wal akhiroh. Nah kalau yang akhiroh bisa dimegerti, tapi terkait kebahagiaan dunia, sepertinya bener-bener sulit bagi saya memahaminya. Menurut saya hal itu berarti sampai dengan usia 70 tahunan lebih, seseorang hidup dengan ketidakbahagiaan.
Kebahagiaan itu bukan sesuatu yang harus diraih apalagi di masa yang akan datang. Betapa kasihannya diri ini jika begitu. Tapi kebahagiaan itu sesuatu yang harus diciptakan tiap hari bahkan tiap detik oleh setiap orang. Bukankan banyak meme yang mengatakan, "Bahagia itu sederhana gaes... tidak butuh modal besar....", dengan info grafisnya yang bermacam-macam.
Tiap detik harus bahagia... jadi bukan kita kerja tiap hari untuk meraih kebahagiaan, Jika begitu setiap hari seseorang tidak bahagia. Tapi bahagialah tiap hari dengan pekerjaan kita, maka setiap hari kita bahagia. Nah kebahagiaan kita tiap hari dalam semua aktivitas kita, akan mendatangkan keberhasilan-keberhasilan kecil tiap hari. Keberhasilan yang kecil-kecil itu akhirnya pun jadi besar, maka setiap hari secara perlahan kebahagiaanmu akan menarik kebahagiaan yang lebih besar. Karena bahagia dalam melakukan pekerjaan maka hasil pekerjaannya bagus, karena bagus prestasi naik, pangkat naik, gaji naik, kebahagiaan pun naik.
Nah jadi.... bahagia itu bukan sesuatu yang harus kita kejar tetapi sesuatu yang harus kita ciptakan. Kita kerja bukan untuk mendapatkan kebahagiaan. Tetapi bahagialah dulu dengan pekerjaan, maka pada saat itu kita sudah bahagia dan akan lebih bahagia lagi pada waktu berikutnya. Jadi untuk menciptakan kebahagiann yang terus menerus hingga masa depan atau sampai ajal adalah hanya dengan cara ciptakan kebahagiaan terlebih dahulu. Nah ini sesuai dengan Hukum Law of Attraction dimana apa yang ada dipikiran kita maka itu lah yang akan terwujud. Jika hati dan pikiranmu bahagia maka kebahagiaan akan menghampirimu lebih besar, jika kamu menciptakan kesusahan dalam hati dan pikiranmua maka kesusahan pula yang akan mendatangimu.
Begitulah pendapat saya tentang kebahagiann... jadi marilah kita setiap bangun pagi kita ciptakan kebahagiaan, sehingga sampai kita menutup mata lagi (tidur) pada hari itu, kita sudah menjalani hidup yang bahagia. dengan demikian jika ini terjadi setiap hari, berarti kita hidup bahagia selama di dunia.